Kamis, 13 Mei 2010

Blog Entry (Pamit) Selamat tinggal dan sampai jumpa lagi

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Sebuah negeri penuh beton-beton keras menjulang. Yang mengapit tubuh-tubuh sibuk. Malam tak banyak berarti karena selalu terjaga. Dan siang pun tak kalah sibuk dari pada mesin penggiling padi. Memutar waktu, dan menyadarkan saya pada tujuan hidup yang sebenarnya.



Saya tengok ke belakang sekali lagi, begitu panjang jalan yang telah terlewati di negeri beton ini. Begitu banyak peluh yang sudah terkuras di pengapnya udara kotor. Kenangan yang tak pernah mungkin terlupakan. Ketika saya tersenyum dalam suka bersama saudara, sahabat-sahabat. Juga bersama kesibukan yang tak pernah berkurang hingga detik ini.



Hari ini (15/6/2008), saya ucapkan selamat tinggal kepada negeri ini. Saya ucapkan sampai jumpa pada semua sahabat. Hanya ribuan kenangan saya bingkai di dalam memory otak. Dan saya pahatkan dalam-dalam sebagai pelajaran hidup. Yang mungkin tak selalu saya temukan di negeri impian.



Negeri impian? Ya, Indonesia adalah negeri impian bagi saya. Tapi bukan berarti saya ikuti pepatah yang menyebutkan “Hujan batu di negeri sendiri, lebih baik dari pada hujan emas di negeri orang”. Tapi apakah pepatah itu harus kita telan mentah? Tentu tidak. Demikian dengan saya yang tak ingin menelan begitu saja.



Selamat tinggal Hongkong, saya tinggalkan demi harapan masa depan. Sampai jumpa semua sahabat, saya tunggu di tanah tercinta. Semoga lukisan mimpi yang pernah saya pahat akan menjadi nyata. Mohon maaf atas semua salah dan khilaf selama bersama. Semoga lain kesempatan kita semua akan bisa bersua. Tetaplah semangat untuk menggapai cita. Bismillahirohmanirohiim… saya songsong hari esok yang penuh misteri.



Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar